Dapat menandai berlalunya waktu tetap penting buat manusia. Nenek moyang kita akan memakai cara alami, seperti ikuti perjalanan matahari serta bulan. Jam bikinan manusia pertama kembali pada 3500 SM saat orang Mesir membangun obelisk. Seiring waktu berjalan, tehnologi jam bertambah serta pada akhirnya beberapa orang tertarik dengan jam tangan portabel. Arloji awal ini seringkali berperan jadi jam meja kecil tapi mempunyai cincin pada mereka yang bisa dilampirkan ke rantai. Mereka lumayan kecil untuk masuk ke tangan satu orang. Arloji pertama dibikin di Eropa, terutamanya Jerman, pada awal era ke-16. Hebatnya, banyak arloji awal sudah terpelihara secara baik serta dipajang di museum di penjuru dunia.
5. Johann Possdorfer Watch
Arloji kristal batu ini, style popular sepanjang periode saat itu, dibuat oleh Johann Possdorfer pada pertengahan era ke-17. Possdorfer ialah pembuat arloji Jerman yang trampil serta kerja dengan pembuat jam Swiss Jobst Bürgi di Praha untuk Pangeran Karl I dari Liechtenstein. Possdorfer akan belajar tehnik pengerjaan jam hebat dari Bürgi, seperti bagaimana membuat pelarian lintas-beat.
Beritanya, Possdorfer membuat jam tangan dengan pelarian lintas ketukan waktu ada di Praha serta itu salah satu jam tangan yang paling tepat sampai kesetimbangan musim semi diketemukan - jam tangan itu berada di museum Grünes Gewölbe di Dresden, Jerman. Jam tangan Possdorfer di Museum Metropolitan ini tidak mempunyai pelarian lintas ketukan serta lebih populer sebab ukurannya.
4. Jam Saksikan dengan Alarm serta Kalender
Arloji ini dari pertama era ke-17 Paris populer jadi satu diantara arloji paling dahulu yang mempunyai feature penambahan. Arloji ini mempunyai alarm dan kalender yang tunjukkan umur bulan dalam siklus bulanannya. Kalender jam tangan tunjukkan babak bulan. Diluar itu, arloji ini sangat mungkin pemakainya untuk membaca lamanya waktu sinar bulan sesudah matahari tenggelam. Sisi tengah jam muka mempunyai segi yang tunjukkan pergantian dalam jarak pojok di antara matahari serta bulan di zodiak. Arloji ini kemungkinan dipakai oleh seseorang peramal atau satu orang yang tertarik pada astrologi.
3. Jam Saksikan
Jam tangan awal era ke-17 ini diberi nama ini sebab jam ini seperti jam. Kasing mempunyai guntingan hingga suara bel, yang ada di kasing, dapat didengar. Jam tangan jam spesial di Museum Met ini dibikin oleh Michael Nouwen, seseorang pembuat jam Flemish yang kerja di London seputar waktu ini. Nouwen wafat tidak lama sesudah jam tangan ini dibikin, seputar tahun 1613.
Logam dari arloji ini susah serta kelihatan seperti sepotong perhiasan. Kasing serta dial terbuat dari kuningan berlapis emas serta jarum jam terbuat dari baja berwarna biru. Pergerakan ini terbuat dari kuningan serta besi berlapis emas.
2. Lesser George Watch
Jam tangan ini oleh Nicholas Vallin dibikin pada tahun 1600 serta mempunyai masalah hiasan yang indah. Kotak jam tangan ini tampilkan panji dari Tata Teratur Inggris Garter, sekumpulan ksatria kerajaan yang masih ada yang awalannya dibangun oleh Raja Edward III pada era pertengahan.
Saint George, santo pelindung Ordo, diperlihatkan berperang menantang naga pada masalah ini. Kasing ini sejumlah besar terbuat dari emas serta enamel, sedang jam tangan yang sebetulnya terbuat dari kuningan serta baja berlapis emas. Jam tangan ini ialah jam tangan fungsional serta berperan jadi sinyal jika seseorang ksatria ialah sisi dari Ordo Garter.
1. Rock Crystal Kasus Watch
Jam tangan era ke-16 ini dengan kasus kristal batu salah satu contoh paling dahulu dari jam tangan yang dibikin untuk dipakai seperti perhiasan. Arloji ini lumayan kecil dibanding dengan lainnya dari periode waktu yang sama, yang membuat sebagian orang menanyakan keasliannya. Tetapi, jam tangan di tandatangani dengan inisial H.K. serta tanggal 1530. Diluar itu, analisa sudah mengutarakan jika formasi jam tangan ini seperti dengan jam tangan yang lain dari periode Renaissance. Kasing kristal batu ditambah lagi ke jam tangan seputar awal era ke-17.